Berkebun Jadi Ladang Cuan di Masa Pandemi!!
Foto: Dok. Juliasri Azzahra/ Berkebun Jadi Ladang Cuan |
Bengkulu - Hobi merupakan aktivitas yang biasa dilakukan sebagai penghilang rasa jenuh atau rasa penat. Namun, ternyata hobi dapat membawa rezeki jika dimanfaatkan dengan benar. Siapa sangka, berawal dari hobi, berkebun ternyata dapat mendatangkan pundi-pundi rupiah, terutama di masa pandemi COVID-19 sekarang ini. Kebijakan pemerintah yang mengharuskan masyarakat untuk lebih banyak melakukan aktivitas di rumah, nyatanya menghadirkan hobi baru bagi masyarakat. Berkebun atau bercocok tanam dijadikan masyarakat sebagai penghilang rasa jenuh selama di rumah saja. Sama hal nya yang di lakukan oleh Juliasri Azzahra, Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu. Ia menjadikan hobi sebagai sumber mata pencaharian. Karena seperti yang kita ketahui dampak dari pandemi ini salah satunya adalah menurunnya perekonomian masyarakat.
Berkebun tidak lah semudah yang kita bayangkan, perlu adanya kesabaran dan ketekunan. Karena berkebun melatih kita untuk merawat, menjaga dan melestarikan tanaman agar alam kita menjadi lebih indah. Terutama di pekarangan rumah.
“Menurut saya,
berkebun itu seperti kita merawat diri sendiri, kita makan (diberi pupuk),
minum (diberi air), menjaga kesehatan (diberi vitamin tanaman) dan hal lain
layaknya kita merawat diri sendiri”. Tutur Julia, Sabtu (12/3/2022)
Awalnya, Julia
hanya berkebun karena memang hobinya. Namun, dikondisi pandemi COVID-19 sekarang
ini, Julia memanfaatkan hobi dan waktu luang nya untuk hal yang lebih menguntungkan.
“Biasanya Saya
berkebun 5 hari sekali pagi/sore hari. Namun, untuk perawatan, seperti
pemberian vitamin dan pupuk biasanya dilakukan 1 minggu sekali pagi/sore hari. Saya
tidak tahu pasti kapan tepatnya mulai menggemari berkebun, karena memang berkebun ini saya lakukan jika ada waktu luang saja. Saya teringat
dengan kata-kata dari guru Saya, bahwa hobi yang enak adalah hobi yang dibayar, akhirnya Saya berpikir mengapa hobi ini tidak dijadikan sumber uang saja? Dari
sinilah Saya mulai menjual tanaman hias”. Ujar Julia, Sabtu (12/3/2022)
Foto: Dok. Juliasri Azzahra/Membersihkan dan Merawat Tanaman |
Kala itu, Julia mengaku hanya memiliki beberapa tanaman hias saja, seperti Aglonema Lipstick, Keladi Tengkorak, dan Chalatea. Namun, salah satu tetangga nya menginginkan tanaman tersebut. Siapa sangka, dari satu tetangga menjadi banyak pelanggan dan memiliki lebih dari 50 jenis tanaman.
Adapun harga
yang ditawarkan cukup bervariasi sesuai dengan jenis tanamannya. Mulai dari Rp.
10.000,. hingga ratusan ribu rupiah. Sebagai seorang mahasiswi, semangat
Julia dalam memanfaatkan hobi patut dijadikan motivasi bagi mahasiswa/i lain. Setidaknya dari hobi
kita dapat menghasilkan uang saku untuk diri kita sendiri tanpa meminta lagi
dengan orang tua. Meskipun kadang penjualannya tidak selalu mulus, setidaknya
dari berkebun ini Julia telah mengantongi kurang lebih Rp.1jt setiap bulannya. Manfaatkanlah hobi
untuk hal-hal yang lebih bermanfaat dan menguntungkan dari sekedar penghilang
rasa jenuh. Ingatlah, hobi yang enak adalah hobi yang di bayar.