Tayang di bioskop pada saat libur Lebaran, sejak tanggal 19 April, film Sewu Dino masuk dalam list tontonan untuk mengisi waktu santai bersama keluarga dan teman-teman saat libur lebaran. Film ini sedang menjadi perbincangan hangat di kalangan pencinta film Tanah Air dan menjadi salah satu tontonan yang sangat ditunggu-tunggu di seluruh bioskop Indonesia. Bagi para pecinta film, khusunya pecinta film horor, Sewu Dino adalah film yang wajib untuk ditonton!
foto: Dok. Juliasri Azzahra/Studio 1
Masih dalam suasana libur lebaran, hari ini tanggal 1 Mei 2023 Aku memutuskan untuk menonton film Sewu Dino bersama dengan temanku sebagai bentuk refreshing sebelum kembali ke aktivitas perkuliahan. Menonton adalah hal yang di gemari banyak orang, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Banyak nya peminat penonton, film sewu Dino sukses memadati bioskop Mega 21 pada hari ini. Antusias penonton terhadap film ini sangatlah tinggi, termasuk Aku dan temanku.
Film yang disutradarai oleh Kimo Stamboel dan dibintangi oleh sejumlah aktor serta aktris muda Indonesia seperti Mikha Tambayong, Rio Dewanto, dan Givina Lukita Dewi ini mengangkat kisah nyata thread-Simple Man yang terjadi sekitar tahun 2001. Film ini menceritakan kisah seorang perempuan bernama Sri Rahayu yang di perankan oleh Mikha Tambayong yang sedang kesulitan ekonomi dan membutuhkan banyak uang untuk pengobatan bapaknya, ia diterima bekerja di keluarga Atmojo dengan bayaran tinggi, ternyata diterimanya Sri di keluarga Atmojo ada alasan yang cukup unik, yakni Sri lahir pada Jumat Kliwon. Tak hanya Sri, Erna (Givina Lukita) dan Dini (Agla Artalidia), yang juga lahir pada Jumat Kliwon mereka bekerja untuk keluarga Atmojo dan dibawa ke gubuk tersembunyi di tengah hutan.
foto: Dok. Juliasri Azzahra/Tiket Bioskop
Di gubuk itu, Sri, Erna, dan Dini bertugas memandikan Dela Atmojo, cucu mbah Karsa Atmojo, yang dirasuki oleh roh bernama Sangarturih sehingga tidak sadarkan diri. Alasan misterius itu tidak lain karena adanya kutukan santet Sewu Dino, salah satu santet yang paling mengerikan. Mereka tidak bisa lari dari gubuk karena terikat perjanjian mistik dengan Mbah Karsa Atmojo, sehingga mereka terpaksa harus menyelesaikan ritual basuh sudo untuk menenangkan Della Atmojo sampai hari ke 1000 (sewu dino). Jika mereka melanggar perjanjian maka nyawa akan menjadi taruhannya.
foto: Dok. Juliasri Azzahra/Ending Film
Kerjasama antara MD Pictures dan SimpleMan ternyata tidak berhenti di KKN Di Desa Penari (2022) saja. Sewu Dino (2023) menjadi adaptasi kedua dari novel SimpleMan yang berjudul sama. Sebagai pecinta film dengan genre horor dan thriller, film yang berdurasi 2 jam ini menggambarkan ilmu hitam (santet) yang masih di percaya masyarakat Jawa kala itu, ceritanya juga sadis dan sukses membuat ku sebagai penonton merasa seperti senam jantung. Karena terdapat beberapa adegan berdarah dengan iringan musik yang kerap kali mengejutkan penonton. Setiap scene dalam Sewu Dino tidak ada yang membosankan. Bahkan menuju ending, suasananya menjadi lebih tegang dan penuh teka-teki.
foto: Dok. Juliasri Azzahra
Namun, masih banyak juga pertanyaan yang belum terjawab tuntas pada film Sewu Dino. Seperti, alasan keluarga Atmojo mengharuskan pekerjanya lahir pada Jumat Kliwon? Siapa Sabdo Kuncoro? Makhluk apa Sangarturih? Kenapa Della disantet? Siapa sosok dalam foto-foto yang di miliki Sabdo? Tak dijelaskan pula mengapa keluarga Atmojo membunuh keluarga Kuncoro? Padahal, setidaknya alasan mereka bisa di-spill lewat dialog antar karakter. Alhasil, saya merasa film ini mengandung banyak plot hole. Awalnya, saya curiga film ini sudah disiapkan sekuelnya. Namun, sepertinya Kimo Stamboel memang membuat para penontonnya kebingungan.
Untuk mengisi waktu liburan kalian, film ini sangat cocok untuk ditonton!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar